EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKoreanArabic Chinese Simplified

Selamat Datang di Websiteku | Sebuah web yang berisikan segudang Ilmu yang bermanfaat silahkan baca Tulisan Inspiratif Yang semoga saja dapat memberikan Ilmu dan pemahaman baru bagi para pembaca | Jangan Lupa Like dan Tinggalkan Pesan Anda Pada Kotak Pesan Disamping Kanan |

Selasa, 05 Mei 2015

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT MAHASISWA WISUDA


FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT MAHASISWA WISUDA

Skripsi adalah sebuah tugas akhir bagi para mahasiswa yang ingin menyelesaikan gelarnya sebagai sarjana strata satu (S1) baik di sekolah tinggi, institute maupun universitas. Skripsi bagi sebagian orang merupakan tantangan yang menyenangkan, akan tetapi bagi sebagian mahasiswa tinggkat akhir skripsi menjadi momok yang menakutkan. Kenapa menakutkan? Nantiakan kita bahas bersama.

Banyak mahasiswa yang berjuang mati-matian berhadapan dengan yang namanya “skripsi” ada yang mengerjakan denga sungguh-sungguh,ada yang bersantai, bahkan ada yang menempuh jalur yang mudah dengan mendatangi jasa pengerjaan skripsi hanya dengan membayar 2 sampai 3 juta rupiah, para penyedia jasa pembuatan skripsi dapat dengan cepat mengerjakannya. Seperti itulah fenomena yang terjadi di dalam dunia kita. Lalu mengapa skripsi menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa smester akhir, karena untuk menjaga kualitas dan kuantitas lulusan mahasiswanya setiap perguruan tinggi memiliki batas maksimum smester untuk mahasiswa mengerjakan tugas akhir tersebut membuat mahasiswa khawatir akan di Drop Out (DO) dari kampus yang bersangkutan.

Berdasarkan fenomena tersebut, apakah faktor-faktor yang membuat mahasiswa terlambat mengerjakan skripsi? Sehingga telambat untuk wisuda? apakah sang pembimbing, apakah diri mahasiswa sendiri? Atau ada faktor eksternal yang membuat mahasiswa menunda mengerjakan skripsi?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang akan muncul dalam fikiran kita. Sebagai mahasiswa tingkat akhir (Sekarang ini semester 8) yang sedang menyelesaikan BAB 4 dan 5, Penulis meneliti sekaligus menjadi responden mengenai faktor-faktor yang menghambat mahasiswa menyelesaikan skripsi. Berikut faktor-faktor yang terangkum:

1. Pengajuan judul:

a. Sungkan dan ragu melakukan observasi sendirian ke lokasi penelitian.
b. Tidak ada masalah dalam judul yang diajukan.
c. Belum memiliki gambaran untuk diajukan sebagai judul
d. Mengajukan judul yang sudah pernah ada atau diteleti sehingga di tolak oleh Pembimbing Akademik (PA) karena sudah banyak atau di tolak karena judul yang sulit untuk diteliti.
e. Kesulitan dalam menentukan media yang akan dipergunakan untuk penelitian
f. Kemampuan yang dimiliki tentang penulisan karya ilmiah.
g. Masih banyak mata kuliah yang harus lebih di pendalami (Ngulang/perbaikan).
h. Belum memiliki alur pengerjaan skripsi dari awal sampai akhir
i. Fokus terhadap Tugas Akhir secara berlebihan.
j. Kesulitan dalam mencari data dilapangan untuk bahan masalah.
k. Sudah menikah.
l. Masalah pribadi (Putus Cinta, Permasalahan Keluarga, maupun Galau Mak jelas)
m. Baru punya 1 judul (padahal harus mengajukan 2)
n. Kesulitan cari masalah.
o. Fokus laporan PPL / KKN.
p. Ragu-ragu dalam mengerjakan judul.

2. Bimbingan skripsi:

a. Kalau tidak ketemu dengan dosen lebih dari seminggu maka dosennya lupa dengan revisi sebelumnya.
b. Setelah punya judul skripsi terus fokus ke Tugas Akhir sehingga lama.
c. Sempat ganti judul karena belum menguasai permasalahan yang akan diteliti.
d. Sempat ditinggal dosen pergi (baik kepentingan pribadi maupun dari pihak kampus).
e. Sering Mood-Mood an/kadang semangat kadang tidak.
f. Waktu dosen yang terbatas.
g. Kesulitan dalam mengikuti arahan dari dosen.
h. Kesulitan dalam menghadapai perbedaan pendapat pembing 1 dan 2.
i. Kesulitan cari referensi

Semua itulah alur-alur yang penulis teliti, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman dari teman-teman yangterhambatdalam penyelesaian skripsi. Point-point yang penulis sebutkan diatas merupakan bagian kecil yang penulis gambarkan. Lalu siapakah yang membuat mahasiswa menjadi terlambat menyelesaikan skripsi? Tergantung kita memandang dari sudut sebelah mana apakah dari sisi mahasiswa? Apakah dari sisi sang pembimbing? Atau secara universal?.

Semua kembali kepada diri masing-masing pribadi mahasiswa itu sendiri, setiap manusia baik dosen maupun mahasiswa memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan porsi dan kegiatannya.

Lalu bagaimana solusi yang harus kita ambil sertelah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa terhamabatdalam penyelesaian skripsi? Itu mudah! Ini sedikit tips yang dapat penulis berikan sebagai sesama mahaiswa semeter 8 yang sedang dalam proses penyelesaian skripsi.

1. Luang waktu kita untuk menyelesaiankan skripsi step demi step. Karena tidak ada waktu dengan tidak mau meluangkan waktu itu berbeda. Karena sesibuk apapun kita bila kita mampu meluangkan waktuuntuk mengerjakan skripsi maka tetapsaja skripsi itu ada proges kemajuannya.

2. Bila rasa malas melanda, ingatlah selalu seperti apa tujuan kita untuk kuliah. Ingatlah jerih payah orang tua yang membiayai kuliah mu. Lihatlah teman-teman yang sudah selangkah, dua langkah bahkan sepuluh langkah telah jauh meninggalakan mu dalam proses penyelesaian skripsi sebagai semangat atau motivasi.

3. Bila susah bertemudengan sang dosen pembimbing jangan langsung me-nge-Just! Bahwa sang dosen super sibuk, karena dosenpun memiliki tugas sendiri tidak hnaya melayani satu mahasiswa. Aturlah waktu bimbingan kita menyesuaikan jam sang dosen pembimbing dengan demikian dapat meminimalisir waktu yang terbuang dengan sia-sia. Logika: dosen ada dikampus jam 13.00, bahkan mahasiswa lain yang bimbingan megetahuinya. Jangan sampai kita dateng duduk manis menanti sang dosen pukul 08.00 sudah jelas anda akan membuang waktu cukup lama disana.

4. Carilah teman yang satu pembimbing dengan anda! Untuk meminimalisir miss komunikasi dengan sang dosen.

Logika: kita sudah membuat janji dengan sang dosen, akan tetapi usut punya usut sang dosen ada urusan mendadak yang mengharuskan ia datang. Ia menginfokan kepada mahasiswa bimbingan yang lainnya (bukan anda), maka dengan memiliki hubungan dengan kawan satu bimbingan maka info itu juga akan sampai ke anda agar tidak ada miss komunikasi.

5. Ikuti alur bimbingan dari sang dosen, nikamtilah proses corat dan coret, jangan langsung nge-Down kawan!. Karena disitulah nikmatnya kita dalam bimbingan semua itu akan menjadi cerita yang menarik saat anda menyelesaikan baik seminar proposal maupun sidang munaqosah.

6. Ikhtiar dan terus berjuang jangan pernah lupakan teman-teman seperjuangan. Karena mereka tidak akan segan-segan membantu anda bila anda dalamkesulitan, baik referensi, penulisan, motivasi dan segala hal dalam proses penyelesaian skripsi. Mungkin hanya sedikit ilmu yang dapat penulis sampaikan dalam bacaan Inspiratif kali ini, bila ada ilmu yang lebih baik jangan ragu untuk saling berbagi, karena dengan berbagi tidak akan berkurang sedikitpun ilmu yang kita miliki justru akna semakin bertambah.

0 komentar:

Posting Komentar